
MRSA adalah salah satu tipe bakteri Staphylococcus yang ditemukan pada kulit dan hidung yang kebal terhadap antibiotik. Setiap tahunnya lebih dari 90.000 warga Amerika Serikat berpotensi terinfeksi bakteri ini. Jumlah kematian akibat infeksi bakteri MRSA lebih banyak dibandingkan dengan angka kematian akibat sindrom penurunan sistem kekebalan tubuh alias AIDS. Sejumlah ilmuwan di Universitas Nottingham menemukan bahwa terdapat sembilan molekul berbeda dalam jaringan tubuh kecoak dan belalang sehingga bisa membunuh lebih dari 90 persen bakteri MRSA tanpa memberikan efek negatif pada sel-sel manusia.
"Kami berharap bahwa molekul-molekul ini akhirnya dapat dikembangkan menjadi obat anti-MRSA," kata Simon Lee, salah satu peneliti Universitas Nottingham.Liputan6.com